Hampa

Aku sedang berada di GOR Soemantri Brodjonegoro. Selepas bertanding melawan Univ. Andalas dan KALAH. 33-11. Yah..ga apa lah..pengalaman,dan yg pasti selalu ada hikmah dari semua ini.
Aku merasa hampa,bukan karena kalah..emm,maksudku,mungkin faktor utamanya bukan karena kekalahan,tapi karena memang aku merasa sepi disini. Bukan karena teman2ku..bukan karena aku merasa tak ada kawan,tapi aku merasakan ada sesuatu yang hilang dan belum bisa tergantikan oleh apapun.
Aku ingin semua itu kembali seperti semula,tapi aku sadar aku tidak bisa memaksakan sesuatu diluar kemampuanku,yang hanya bisa aku lakukan hanya merubah pola pikir dan berusaha bersabar dalam menghadapi situasi apapun.
Ini semua masih diluar kendaliku,aku masih belum bisa begitu mudahnya mengontrol apa yang terlintas di kehidupanku. Otak dan hatiku susah sekali menyatukan diri. Inilah aku dengan segala kekuranganku. Aku juga sadar tak selamanya aku harus selalu ingin dimengerti. Dan tak selamanya juga ada sesuatu yang abadi. Ada awal-ada akhir,ada pertemuan-ada perpisahan,ada sukacita-ada dukacita,ada kebahagiaan-ada kesedihan. Dan semua itu aku yakin sudah ada yang mengatur,karena yang Maha Mengetahui segalanya cuma YANG ESA.
Sebenarnya cukup susah berpikir seperti ini karena pada dasarnya aku sendiri adalah tipe orang yang tidak bs hidup sendiri,ketergantungan.
Dan satu hal yang aku belum dapat membedakan secara jelas,apa bedanya orang bodoh dan orang terlalu baik?

Sekian.

-Jakarta,GOR Soemantri-